Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui
penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan
pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan
kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi
pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi
pada kurikulum 2013. Skema 1 menunjukkan pergeseran paradigma belajar
abad 21yang berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang harus
dilakukan.
Minggu, 13 Januari 2013
Kurikulum Baru, Guru Tak Perlu Resah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa
perubahan kurikulum pada tahun ini dijamin tidak akan merugikan guru
bidang studi apapun. Untuk itu, guru diminta agar tidak resah dengan
implementasi kurikulum 2013 ini.
"Perubahan kurikulum hanya kegiatan akademis murni, jadi nggak perlu dipolitisi. Guru juga tidak perlu khawatir," kata Nuh saat Sosialisasi Kurikulum di Universitas Terbuka, Tangerang, Sabtu (12/1/2013).
Ia menambahkan bahwa kurikulum yang digagas saat ini hanya mengatur jumlah minimal muatan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Misalnya saja, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal harus ada enam mata pelajaran yaitu Agama, bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
"Perubahan kurikulum hanya kegiatan akademis murni, jadi nggak perlu dipolitisi. Guru juga tidak perlu khawatir," kata Nuh saat Sosialisasi Kurikulum di Universitas Terbuka, Tangerang, Sabtu (12/1/2013).
Ia menambahkan bahwa kurikulum yang digagas saat ini hanya mengatur jumlah minimal muatan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Misalnya saja, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal harus ada enam mata pelajaran yaitu Agama, bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Minggu, 13 Januari 2013
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui
penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan
pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan
kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi
pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi
pada kurikulum 2013. Skema 1 menunjukkan pergeseran paradigma belajar
abad 21yang berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang harus
dilakukan.
Kurikulum Baru, Guru Tak Perlu Resah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa
perubahan kurikulum pada tahun ini dijamin tidak akan merugikan guru
bidang studi apapun. Untuk itu, guru diminta agar tidak resah dengan
implementasi kurikulum 2013 ini.
"Perubahan kurikulum hanya kegiatan akademis murni, jadi nggak perlu dipolitisi. Guru juga tidak perlu khawatir," kata Nuh saat Sosialisasi Kurikulum di Universitas Terbuka, Tangerang, Sabtu (12/1/2013).
Ia menambahkan bahwa kurikulum yang digagas saat ini hanya mengatur jumlah minimal muatan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Misalnya saja, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal harus ada enam mata pelajaran yaitu Agama, bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
"Perubahan kurikulum hanya kegiatan akademis murni, jadi nggak perlu dipolitisi. Guru juga tidak perlu khawatir," kata Nuh saat Sosialisasi Kurikulum di Universitas Terbuka, Tangerang, Sabtu (12/1/2013).
Ia menambahkan bahwa kurikulum yang digagas saat ini hanya mengatur jumlah minimal muatan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Misalnya saja, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal harus ada enam mata pelajaran yaitu Agama, bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Langganan:
Postingan (Atom)